Saya termasuk orang yang keras kepala, apalagi kalau di rumah, misalkan urusan makan, urusan pakaian dan lain-lain. Kalau ingin tahu yang lebih jelas, boleh tanya pada istri saya yang mungkin sering kebagian dampak negatifnya. Sesungguhnya, keras kepala lebih banyak dilihat sebagai hal yang jelek, tetapi ketika Anda keras kepala untuk hal baik seperti ketika harus bertekun justru merupakan sesuatu yang bagus.
Keras
kepala juga membantu seseorang untuk tetap bertahan dan tidak tergoda untuk
cepat mudah menyerah. Saya pikir kegigihan merupakan bagian besar dari sifat
ini. Jika Anda keras kepala maka Anda tidak mudah berubah haluan, dan akan
terus tetap melangkah walau menghadapi rintangan dan permasalahan-permasalahan.
Keras
kepala juga telah membantuku untuk menangani rintangan-rintangan finansial.
Ketika saya memberi hutang pada seseorang, saya menjadi ramah selama beberapa
bulan, tetapi ketika mereka tidak mau membayar, saya akan menagih janji dengan
menelpon dan mendatangi kantor mereka berkali-kali sampai mereka membayar.
Banyak
orang tidak mampu mengelola piutang mereka dengan baik, mereka kurang tekun dalam mendapatkan kembali uang
mereka sehingga saat ada masalah tagihan macet harus menanggung kerugian.
Banyak pebisnis amatir gagal karena kurang ketat mengelola arus uang ( cash
flow ), padahal arus uang adalah jantungnya bisnis.
Keras
kepala juga merupakan hal besar yang menolongku selama mengerjakan beberapa
proyek dan membantuku menuntaskan pekerjaan. Kita tidak akan pernah memperoleh
jalan yang lurus, maka dari itu kita perlu mempunyai kemampuan menangani
berbagai hambatan dan menyelesaikannya.
Bukan sekedar percaya diri, tetapi jadilah keras kepala dan tetaplah bertahan
seperti itu.
Seorang
jurnalis mengatakan kepadaku bahwa ia menggunakan strategi keras kepala, “ Aku
pikir, ini adalah tentang menolak logika. Logikanya adalah, bisa jadi Anda
tidak mampu melakukannya karena terlalu sulit sehingga tidak ada gunanya
bersikeras. Orang yang pandai dan bijak barangkali lebih suka memilih menyerah.
Tampaknya logika semacam itu tidak ada padaku.”
Seringkali
alasan yang logis memberitahu kita tentang tidak ada gunanya meneruskan apa
yang sedang kita lakukan. Selalu ada perdebatan keras antara bagian yang pandai
di otak saya dengan bagian yang keras kepala. Yang keras kepala biasanya menang
atas yang logis, dan itulah alasan satu-satunya saya sering dapat mengalahkan
hambatan dan kesulitan.
Istilah
keras kepala juga digunakan pada orang yang menolak anjuran atau saran baik
dari orang lain. Tetapi kadang kita perlu juga menolak agar tidak dipengaruhi
orang lain. Padahal pengaruh baik adalah suatu bantuan bagi pengembangan
kualitas diri kita. Jadi, bila kita mau menolak, pastikan kita tidak sedang
menolak sesuatu yang membesarkan diri kita.
Perhatikan
orang-orang yang hidupnya sukses, mereka adalah orang-orang yang mungkin lebih
keras kepala daripada kita. Tetapi mereka keras kepala mengikuti kecintaan diri
mereka yang menjadikan mereka menjadi orang-orang berpribadi luar biasa, bukan
keras kepala buta.
Sehingga
anjurannya, berkeras kepalalah untuk hal-hal yang baik, hal-hal yang membuat
Anda menjadi luar biasa.
Salam
SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.