Bersama jajaran Manajemen dan Karyawan yang dibawahinya.

Senin, 29 September 2014

Toilet di Pom Bensin

Perkiraanku tidak selalu tepat, seperti ketika memperhitungkan perjalanan untuk berhenti istirahat, makan malam sekalian ke toilet pada sebuah restoran yang sudah seperti jadi tempat persinggahan tetap setiap kali pergi ke Semarang. Sebelum sampai ke sana ternyata keinginan ke toilet tidak dapat lagi diajak kompromi. Beruntung tak jauh dari situ ada pom bensin, agak lega rasanya. Tapi akhirnya berujung kecewa saat melihat pom bensin itu sangat...

Sabtu, 27 September 2014

Secangkir Kopi di Pagi Hari

Kalau saya harus memilih antara bepergian ke luar negeri atau di rumah, saya lebih suka berada di rumah. Jika bepergian ke luar negeri, yang terberat adalah terputusnya siklus kebiasaan saya. Dari mulai soal kebiasaan makan nasi dan lauknya, sampai soal sulitnya merokok. Ada negara yang susah cari nasi, apalagi lauk-lauk yang kusuka. Ada pula negara yang ketat membatasi kebebasan merokok.  Bahkan ada negara yang melarang keras membawa rokok...

Kamis, 25 September 2014

Rasa Iri

Ada yang mengatakan bahwa ‘rasa iri’ berakar dari masa lalu kita pada jaman purba. Ketika manusia purba di gua sebelah mendapatkan bagian daging gajah dalam porsi yang lebih besar, berarti yang lain mendapatkan lebih sedikit. Yang satu berpesta, yang lain menderita. Namun, rasa iri pada masa sekarang berbeda. Jika tetangga saya membeli Lamborghini, itu tidak  berarti mengambil milik saya. Rasa iri sering menimbulkan kejengkelan, tapi...

Rabu, 24 September 2014

Tentang Seorang Penipu

Pada suatu pagi, turun dari pesawat di Halim, aku naik taksi di depan pintu keluar kedatangan, lalu engkau mengatakan baru hari ini datang dari Bandung menjadi sopir taksi dan belum tahu jalan. Aku tahu engkau berniat menipuku dan mudah saja bagiku untuk turun dan ganti taksi lain. Tapi, tak ada salahnya kita saling memberi manfaat, engkau punya taksi dan aku penumpangmu. Kedengarannya mulia sekali. Sekali waktu memang manusia suka tergerak...

Selasa, 23 September 2014

Jalanan Macet

Seperti yang kuduga, aku harus membolos menulis hari kamis lalu karena lelahku tidak mengijinkan. Bayangkan perjalanan jauh yang harus kutempuh, berangkat jam sebelas siang dan jam lima pagi baru sampai rumah lagi . Kusebut perjalanan jauh, karena untuk suatu ukuran rapat selama dua jam saja butuh enam belas jam pulang pergi naik mobil dari Cilacap ke Semarang. Perjalanan itu dulu normalnya cuma butuh empat jam, jadi delapan jam pulang pergi....

Senin, 22 September 2014

Ketika Hujan Gerimis

Siang itu hujan gerimis, ketika saya memasuki sebuah restoran taman untuk makan siang. Sengaja aku mengambil tempat duduk yang menghadap keluar, aku menunggu hidangan disiapkan. Di sudut sana kulihat sebuah keluarga yang baru saja selesai makan, sepasang orang tua dengan tiga orang anak. Dua orang anaknya asyik bermain gadget di tangan mereka masing-masing. Sedangkan yang seorang lagi menarik perhatianku, karena dia diam berlama-lama memandang...

Sabtu, 20 September 2014

Liburan Yang Salah

Setiap libur lebaran, kami pasti merencanakan ikut liburan. Pertama, karena di rumah tidak ada sopir dan tidak ada pembantu. Tidak ada pembantu juga tidak ada yang masak, apalagi warung makan dan pasar sebagian besar tutup. Jadi, jika di rumah selama libur itu, judulnya cuma penderitaan semata. Sekarang tinggal pilihannya, mau pergi ke mana.  Waktu itu kami janjian dengan adik yang tinggal di Bandung untuk naik mobil beriringan dua hari...

Jumat, 19 September 2014

Sate Sapi Pak Kempleng

Walaupun sudah tancap gas, tapi rupanya jalan tidak memungkinkan kami datang lebih awal. Masuk Ungaran sudah jam tujuh petang, padahal mau rapat jam setengah delapan di daerah kota Semarang jadi harus masuk tol.  Tapi, perut sudah tak tahan, keroncongan, maka saya sarankan untuk berhenti makan dulu kepada sopir dan satu orang teman seperjalanan. Saya tawarkan makan sate sapi pak Kempleng yang kelewatan sebelum masuk tol Ungaran.  Rupanya, mereka...

Rabu, 17 September 2014

Menjaga Perasaan Orang Lain

Karena bengkel mobilku yang semakin ramai waktu itu, maka kutambahkan ruang tunggu yang ber ac untuk para pelanggan. Ada cafe kecil yang menyediakan makanan dan minuman, tersedia pula mesin karaoke dan tv berlangganan sebagai pelengkap hiburan. Namun, sebagai ruang publik serta untuk kenyamanan tidak diperbolehkan merokok di dalam ruangan yang tidak terlalu luas itu. Tapi, ternyata masih ada orang yang mengabaikan tulisan ‘no smoking’ yang terpampang jelas...

Selasa, 16 September 2014

Rasa Penat Itu ...

Semua orang tahu, untuk memperoleh sesuatu pasti ada harga yang dibayar. Harga yang dimaksud di sini tentu bukan hanya dalam bentuk uang, tetapi adalah pengorbanan, perjuangan dan kegigihan kita dalam meraihnya. Seluruh perolehan kita sekarang adalah sesuatu yang sudah kita bayar. Maka, barang siapa memperoleh tanpa membayar, ia adalah pihak yang berhutang.  Teori ini mengajari saya untuk mempertanyakan baik setiap penerimaan maupun setiap kehilangan...

Senin, 15 September 2014

Sebuah Mata Pelajaran

Ada yang bilang bahwa derita itu bisa diibaratkan seperti makhluk. Ia bisa disapa, diajak berdialog dan dijinakkan. Penjinakkannya bukan meniadakan, tapi hanya menyembunyikan agar orang lain tidak melihat atau merasakan penderitaan kita. Ini yang sedang kucoba untuk mempelajarinya, tentang bagaimana berperan jadi orang yang matang dan bijaksana meskipun sedang menderita. Saya termasuk jenis orang yang sulit menyembunyikan perasaan. Sedih atau...

Sabtu, 13 September 2014

Keharusan Yang Kutetapkan

Pernah seorang pemuda pengangguran yang mengecat hijau rambutnya meminta pekerjaan kepada saya. Bekerja apa saja, katanya. Ketika kulihat surat lamarannya ternyata cuma tamatan smp, segera aku menolaknya. Sebetulnya bukan soal tamatannya yang membuatku enggan menerimanya. Terus terang karena aku tidak suka dengan warna rambutnya.  Pegawaiku yang lulusan smp juga ada beberapa dan mereka baik-baik saja dalam bekerja. Bahkan ada yang karirnya...

Jumat, 12 September 2014

Tamu di Rumahku

Beberapa minggu lalu saya kedatangan seorang tamu. Bukan sekadar tamu biasa, karena sudah melebihi saudara. Tamu ini sengaja datang dari benua Amerika memenuhi undanganku untuk ikut merayakan ulang tahun perusahaanku. Ia akan tinggal di rumahku selama sebulan. Biar sepadan capainya menempuh perjalanan, seperti kalau saya berkunjung ke sana juga minimal tiga minggu. Ia seorang laki-laki tua dan berkulit hitam, yang sangat baik dan santun. Saya katakan...

Kamis, 11 September 2014

Menerima Kekalahan

Menerima kekalahan itu tidak mudah bagiku. Bukan perkara besar, tetapi soal kalah main catur di perusahaan. Pada awal kerja di Pertamina, belum ada orang yang tahu kalau saya termasuk pemain catur yang cukup kuat. Pertama kali saya ikut lomba catur adalah lomba catur antar karyawan yang diadakan setiap tahun dalam rangka memeriahkan perayaan ulang tahun perusahaan.  Babak-babak awal saya melaju dengan kemenangan mudah, sehingga saya hampir...

Rabu, 10 September 2014

Iklan Pinggir Jalan

Pinggiran jalan memang menjadi tempat yang amat strategis untuk memasang iklan, karena semakin banyaknya kendaraan yang lewat. Seperti yang kulihat di sepanjang jalan ke luar kota, ada iklan yang menawarkan menu-menu masakan yang menarik agar para pelancong mau mampir ke restonya. Tidak hanya menu, tapi juga kelebihan-kelebihan apa yang mereka sediakan, saling bersaing antar rumah makan yang semakin marak. Pemasangan iklan tersebut juga terbilang...

Selasa, 09 September 2014

Kucingku

Sejak di rumahku ada kucing bertambah kegembiraanku walaupun aslinya saya bukan penggemar binatang. Seperti punya suatu mainan baru, apalagi saya hanya tinggal bertiga di rumah sebesar ini. Tinggal hanya bersama istri dan seorang anak yang sudah dewasa dan mau menikah tahun depan. Setelah menikah rencananya juga akan pindah ke rumahnya sendiri, sehingga bakalan tambah sepi. Kucing ini entah jenis apa, anggora atau persia saya sendiri tidak terlalu memikirkannya....