“Jadi pengawas atau manajer SPBU banyak godaannya,” itu yang saya lontarkan di
depan para operator yang ikut wawancara untuk promosi menjadi seorang pengawas.
Setiap hari mengurusi uang tunai ratusan juta yang bukan miliknya, karena
sistim pembayaran di SPBU masih pakai uang kontan, belum banyak yang memakai
kartu kredit atau debit.
Semakin
tinggi jabatan dan kekuasaan Anda semakin besar godaan Anda. Oleh karena itu
Anda harus waspada dan sadar sepenuhnya terhadap segala bentuk godaan. Anda
harus sadar sepenuhnya akan keberadaan Anda, akan posisi dan kekuasaan yang
Anda miliki.
Seorang
pejabat pemerintah akan selalu digoda oleh pengusaha yang ingin berbisnis.
Seorang polisi akan digoda oleh para pelanggar hukum. Petugas Lembaga
Pemasyarakatan akan digoda oleh para penghuni sel. Mahkamah Agung, anggota DPR,
KPU, KPK semuanya rentan terhadap upaya godaan uang.
Kesemuanya
itu berasal dari satu sumber, “ Uang ”. Seorang bijak Sophocles pernah
mengingatkan kita, ” Tak ada satu hal pun di dunia yang paling meruntuhkan
moral selain uang.” Semua orang di dunia membutuhkan uang. Dan harus diakui
bahwa kita semua sibuk mencari uang untuk hidup yang layak.
Wajar
saja kalau kita tergoda karena kita memang mencarinya. Kita memang perlu
memiliki uang untuk menjalani hidup tapi uang hanya berfungsi sebagai alat.
Godaan terbesar uang adalah kalau kita mengubah pandangan dari “ menguasasi “
menjadi “ dikuasai “ oleh uang. Seharusnya, kita lah yang menjadi tuannya.
Akibat
tidak tahan terhadap godaan uang, seringkali kita bertukar posisi menjadi
dikuasai oleh uang. Tanda-tanda penyakit ini adalah ketika Anda mulai merasa
takut kehilangan kedudukan Anda. Ini berarti Anda telah dikuasai oleh uang. Hal
itu akan menghilangkan kebebasan Anda mengungkapkan kebenaran.
Pandangan
kita terhadap uang juga perlu kita telaah kembali. Urutan yang benar adalah be-do-have yaitu menjadi-melakukan-memiliki.
Tapi kita sering melakukannya dengan urutan yang salah yaitu secara terbalik,
yaitu have-do-be.
Kita
berusaha memiliki sebanyak mungkin uang (have), agar kita dapat
melakukan sesuatu (do) dan menganggap kalau itu tercapai kita menjadi
bahagia (be). Padahal yang perlu kita lakukan adalah yang pertama dan
utama adalah menjadi diri sendiri (be), kemudian melakukan apa yang
harus dilakukan (do), dengan begitu kita memiliki apa yang kita inginkan
(have).
Seringkali
kita menyamakan uang dengan kebahagiaan, padahal uang adalah apa yang kita
dapatkan (have), sedangkan kebahagiaan adalah sesuatu yang ada di dalam diri
kita sendiri (be). Apabila kita mengurutkan prinsip tadi dengan benar, maka
kebahagiaan ada terlebih dulu. Kebahagiaan adalah sesuatu yang tidak tergantung
pada apa yang kita miliki.
Uang
memang bukanlah segalanya. Orang-orang
bijak bahkan selalu mengingatkan bahwa yang penting di dalam hidup adalah
segala sesuatu yang tidak dapat dibeli dengan uang. Kebahagiaan, cinta,
kesehatan, rasa damai dalam hati, rasa percaya dengan orang lain, dan kesadaran sempurna. Hidup hanya sekali, hiduplah dengan
penuh keberkahan dengan berada dalam lingkaran kebaikan.
Salam
SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.
Terima kasih Motivasinya Pak.
BalasHapusJanganlah kita menjadi seseorang yang salah jalan dalam kehidupan kita karena uang....kejujuran salah satu modal untuk menuju jalan sukses.
Salam Sukses , Hidup Luar Biasa
Betul sekali, pak Samun. Kejujuran adalah modal utama dalam kehidupan. Hidup hanya sekali, hiduplah dengan luar biasa !!
HapusSalam Sukses, Hidup Luar Biasa.