Senin, 28 April 2014

Mengelola Kelemahan


Fokuslah pada hal-hal yang Anda kuasai. Jika Anda bagus di bidang komputer, bukannya sepak bola, jangan coba-coba menjadi pemain sepak bola. Dan jangan takut mengakui Anda lemah di bidang-bidang tertentu, sehingga Anda tidak terjebak dalam perangkap, dan mencoba-coba sesuatu yang Anda sudah tahu bahwa Anda tak akan bisa melakukannya dengan baik.

Penting untuk fokus pada kekuatan Anda dan melupakan kelemahan Anda. Kata-kata itu mungkin cocok dengan prinsip di alinea pertama. Tetapi bagaimana jika kelemahan tersebut dapat menjadi penghalang kesuksesan dalam bidang yang Anda inginkan ? Tidak peduli bidang apa yang Anda geluti, biasanya ada standar minimum yang harus dipenuhi.

Maksud saya, pada saat Anda sekolah mungkin nilai matematika Anda delapan, sedangkan bahasa Indonesia Anda cuma tiga. Anda harus fokus pada kekuatan Anda yaitu matematika supaya nilainya sepuluh. Tetapi Anda tidak dapat mengesampingkan kelemahan bahasa Indonesia Anda dan harus diperbaiki agar memenuhi nilai standar minimun lima atau enam, supaya bisa naik kelas.

Seorang manajer mengatakan kepada saya bahwa ia memiliki kelemahan dalam hal berbicara di depan umum, “ Dulu saya benci berdiri dan bicara di depan orang-orang, tetapi jika Anda hendak menjadi pemimpin suatu perusahaan, Anda harus mampu berbicara di depan umum. Jadi, saya tidak punya pilihan. Itu sebuah kelemahan dan saya harus mengatasinya.” Fokus pada kelemahan yang seperti ini dan perbaiki.

Strategi yang lain untuk mengatasi kelemahan yang menghambat adalah menggunakan trik sperti yang dilakukan dunia korporasi. Sebuah perusahaan yang kuat dalam bidang pemasaran produk, tetapi lemah dalam manufaktur, akan sering mengalihdayakan (outsource) tahap manufaktur dan membiarkan perusahaan lain yang melakukannya. 

Cofounder Umbra Paul Rowan mengatakan bahwa dia memiliki kekuatan dalam area-area kreatif, tetapi memiliki kelemahan di dalam bisnis, sehingga ia mengalihdayakan. Ia sadar membutuhkan partner-partner yang mampu mengorganisasi dengan baik dan lebih business-minded.

CEO Audio Quest Bill Low mengalihdayakan kelemahannya dalam bidang manajemen, katanya, “ Saya bukan seorang manajer, sehingga saya menyewa seorang presiden supaya lebih profesional dalam menciptakan struktur untuk bisnis saya.”

Jika Anda dapat menemukan orang dengan kekuatan dan kelemahan yang berlawanan dengan Anda, Anda mendapatkan pelengkap satu sama lain. Banyak pasangan terkenal sukses dimana kekuatan-kekuatan satu orang telah menambal kelemahan yang lain, seperti Bill Gates dan Steve Balmer dari Microsoft,  Ben dan Jerry pengusaha ice cream.

Saya juga lemah dalam hal akutansi dan finansial, tetapi kuat dalam bidang marketing dan leadership dimana saya fokus disitu. Untung pasangan saya mempunyai kekuatan di bidang yang berlawanan dengan saya, sehingga kami saling bisa mendukung. Dia tidak memiliki gairah mengerjakan apa yang saya lakukan, dan saya tidak punya gairah untuk mengerjakan pekerjaannya.

Intinya, Anda bisa melupakan kelemahan-kelemahan itu seandainya tidak menjadi hambatan utama di bidang yang Anda tekuni. Atau sebaliknya Anda tidak boleh mengabaikan kelemahan itu dan fokus untuk memperbaikinya, minimal memenuhi standar minimum yang diperlukan agar tidak menjadi penghalang kemajuan karier Anda. Anda boleh saja lemah dalam banyak hal, sepanjang Anda baik dalam satu hal, maka melangkahlah dengan kekuatan Anda.

Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.


Comments
2 Comments

2 komentar:

  1. salam sukses pak Han,
    Jika saya telah bekerja dengan sungguh2, jujur, dan selalu siap untk belajar, tetapi belum mendapatkan hasil seperti yg diharapkan.
    Apakah itu bisa berarti saya salah memilih bidang yg saya tekuni?
    apakah sebaiknya saya mencoba ke bidang yg lain?
    terima kasih, dan salam sukses, hidup luar biasa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam, selamat sore, pak Ishak.

      Apabila bidang yang Anda tekuni sudah sesuai dengan passion Anda, sesungguhnya Anda tidak salah karena Anda mencintai apa yang Anda lakukan dan melakukan apa yang Anda cintai. Hasil yang Anda dapatkan saat ini adalah hasil dari cara yang Anda lakukan sekarang. Anda tidak mungkin mengharapkan hasil yang berbeda apabila Anda masih melakukan hal yang sama terus menerus.

      Satu-satunya hal yang dapat kita lakukan adalah mengelola diri kita karena sumber terjadinya hambatan selalu berasal dari diri kita. Carilah mentor atau coach yang dapat menemukan hambatan yang ada di dalam belief Anda.

      Sebagai contoh begini, ada seorang penjual yang cukup potensial, melakukan cukup banyak penjualan dengan baik. Tetapi setiap kali menghadapi transaksi besar selalu gagal, dan ini terjadi berulang-ulang. Akhirnya dia menemui seorang coach untuk mengatasi masalahnya.

      Setelah dilakukan coaching, diketahui bahwa sales tersebut ternyata mempunyai dendam terhadap ayahnya yang ketika sukses meninggalkan ibunya. Alam bawah sadar sales tersebut selalu menghalangi kesuksesan dirinya sendiri karena trauma pada masa lalunya. Setelah hal ini diketahui dan pola pikirnya dirubah, maka sales tersebut akhirnya benar-benar sukses.

      Respons bawah sadar Anda terhadap uang juga ikut menentukan Anda didekati oleh uang atau tidak. Deborah Price menemukan satu cara yang dinamakan Money Coaching agar Anda bisa seperti magnet terhadap uang dengan memperbaiki respons-respons yang salah.

      Kesimpulannya, jangan terlalu cepat menyalahkan bidang yang sekarang Anda jalani. Bisa jadi diri Anda yang belum menemukan cara atau sikap yang tepat terhadap usaha yang Anda jalani. Sekian dulu penjelasan saya, tetaplah semangat dan semoga Anda segera menemukan hambatan yang ada di dalam diri Anda dan mengatasinya. Saya yakin Anda bisa sukses !

      Apabila ada hal lain yang bisa saya bantu, silahkan kontak saya.

      Salam Sukses, Hidup Luar Biasa !

      Hapus