Waktu saya masih muda, saya pernah berpikir bahwa saya bekerja untuk bertahan hidup. Artinya sama saja dengan bekerja untuk uang. Coba Anda tanyakan pada diri sendiri, “ Apakah Anda bekerja untuk hidup atau hidup untuk bekerja ?” Apa jawaban Anda ?
Kalau
orang yang bekerja untuk hidup, maka dia akan dipaksa untuk terus bekerja
supaya bisa terus hidup. Persis sama, dengan cara berpikir saya ketika muda.
Padahal pekerjaanlah yang memberikan kehidupan kepada kita dalam arti
sesungguhnya. Jadi, pilihlah hidup untuk bekerja.
Jika
kita hidup untuk bekerja, maka pekerjaan menjadi sarana kita melakukan hal yang
bermanfaat bagi sesama. Karena kita hidup untuk memberi manfaat bagi orang
lain. Inilah yang disebut dengan bekerja.
Sebuah
bank pernah menerima banyak keluhan nasabah karena kurang ramahnya para petugas
garda depan. Manajemen segera mengirimkan para petugas ini ikut pelatihan “
service with smile “. Setelah mengikuti pelatihan, para petugas ini berusaha
melayani pelanggan dengan senyuman tapi hanya bertahan dua minggu. Minggu
berikutnya kondisinya kembali seperti semula, tanpa senyum.
Jadi
dimana letak persoalannya ? Pelatihan hanya mengubah perilaku orang, namun
tidak merubah bagaimana memandang pekerjaan. Para petugas itu memang bisa
tersenyum tapi mereka masih melihat pelanggan sebagai beban bukan sebagai
rejeki. Selama mereka belum dapat merubah cara pandang, maka perubahan perilaku
hanyalah semu.
Yang
utama dalam bekerja bukanlah apakah Anda sukses, tetapi apakah Anda bahagia.
Selama Anda masih menganggap bekerja adalah untuk mencari uang, Anda tidak akan
bahagia. Jangan berangkat ke kantor untuk bekerja tapi datanglah untuk memberi
nilai tambah dan memberikan manfaat.
Ada
pepatah mengatakan, “ Bekerja keraslah, Anda akan bertahan hidup, bekerja
cerdaslah, Anda akan sukses, bekerja ikhlaslah, Anda akan bahagia.” Ketika Anda
merasa waktu kerja Anda berjalan sangat cepat ketimbang merasa waktu merayap
terlalu lambat, berarti Anda berada di jalur yang benar. Pekerjaan kita adalah
alasan kita berada di dunia ini.
Saya
tidak mencari uang, tetapi saya mendapatkan uang. Karena uang adalah akibat
dari yang saya lakukan bukan sebab. Berapa Anda dibayar hari ini pun
menunjukkan besarnya manfaat yang Anda berikan. Penghasilan Anda sama dengan
manfaat yang Anda berikan. Penghasilan adalah akibat, manfaat adalah sebab.
Kesalahan
terbesar kebanyakan orang adalah karena senantiasa memikirkan akibat, bukan
sebab. Jika Anda menginginkan akibat yang lebih besar atau lebih baik,
perbaikilah sebabnya. Semakin besar manfaat yang bisa Anda berikan, semakin
besar penghasilan yang Anda peroleh.
Salah
satu hal yang sering mengganggu kebahagiaan kita adalah pekerjaan. Apakah
pekerjaan yang sekarang Anda lakukan adalah sesuatu yang diharuskan orang lain
kepada Anda ? Kalau jawabannya iya, sudah pasti Anda tidak bahagia. Yang perlu
berubah bukanlah pekerjaan Anda, tetapi Anda.
Agar
bisa melakukan apa yang Anda sukai, Anda harus lebih dulu menyukai apa yang
Anda lakukan. Berhati-hatilah apabila uang adalah satu-satunya alasan Anda
bertahan di tempat kerja Anda yang sekarang, karena Anda bukan sedang hidup
untuk bekerja.
Salam
SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.
Terima kasih Motivasinya Pak.
BalasHapusCintailah pekerjaan kita, apapun itu pekerjaannya....Dengan kita mencintai pekerjaan kita ,maka kita akan nyaman dan pekerjaanpun bisa di jalankan dengan baik. Maka kita akan menemukan bahwa kita hidup untuk bekerja.
Salam Sukses, Hidup Luar Biasa.
terima kasih juga, pak Samun. Jangan lupa bagikan dengan orang lain, ilmu yang Anda peroleh disini.
HapusSalam Sukses, Hidup Luar Biasa.