Selama tahun 2013 bisnis Oto Kits mengalami kenaikan cukup pesat, setelah ada beberapa karyawan berpengalaman yang baru direkrut oleh perusahaan. Apalagi dengan penggunaan sistim poin pada penjualan yang harus dicapai setiap bulannya, sangat memudahkan dalam memantau profit.
Tapi
pada tahun 2014 mengalami penurunan pencapaian penjualan di bawah target. Semua
orang berpikir bahwa situasi bisnis sedang sulit, menurut mereka kegagalannya
sangat wajar karena hanya beberapa puluh poin di bawah target yang ditentukan.
Naik
turun pencapaian prestasi kerja memang sering dialami oleh semua orang.
Demikian juga yang terjadi di sebuah perusahaan lain. Anto dan tim penjualannya
yang selama dua tahun berturut-turut selalu melampui target, bulan lalu juga
mengalami kegagalan. Tapi bukannya pengertian yang diperolehnya dari sang
atasan, sebaliknya atasannya marah-marah.
Anto
pun merasa kesal, seakan-akan usahanya selama dua tahun ini sia-sia.
Seakan-akan atasannya sudah melupakan prestasi kerjanya selama ini. Namun ada salah seorang anak buah
Anto, seorang karyawan yang baru tiga bulan yang bernama Tia, yang tidak
terpengaruh dengan situasi ini.
Tia
segera mengeluarkan seluruh data pelanggan, kemudian menelponi satu persatu.
Memang tidak semua mendapat respons, tetapi beberapa pelanggan dapat
dihubungi. Pada saat semua
orang sedih dan kecewa dan tidak berhasil melakukan apa-apa, Tia memperoleh
order dan beberapa transaksi.
Melihat
hal ini, semua karyawan bagian
penjualan mencoba kembali fokus pada pekerjaan mereka masing-masing, kecuali
Anto yang masih uring-uringan. Hari itu Anto masih tidak konsentrasi bekerja,
hatinya masih tidak dapat menerima omelan atasannya. “ Kan baru satu kali gagal
? Kalau berapa bulan berturut-turut, bolehlah marah, “ Anto berkata dalam hati.
Keesokan
harinya, Tia pun dengan semangat berhasil melakukan penjualan lagi.
Keberhasilan Tia yang terhitung masih karyawan baru melakukan tugasnya dengan baik,
memberikan angin segar bagi semua orang. Anto sendiri juga ikut merasa lebih
segar hari itu.
Semua
orang bertanya mengapa Tia bisa seperti itu. Dengan polos Tia bercerita bahwa
kemarin pada saat atasannya marah-marah, ada satu kalimat yang sangat diingat
olehnya. Atasannya berkata, “ Jangan hanya bangga dengan keberhasilan masa lalu
! Itu hanya kenangan. Kebanggaan tidak ada gunanya kalau keberhasilan masa lalu
tidak dipertahankan. Buatlah diri kalian bangga dengan keberhasilan setiap
hari, setiap minggu dan setiap bulan !”
Mendengar
kata-kata itu, Tia mendapat inspirasi baru. Betul juga, ya ? Seringkali kita
terlena degan keberhasilan masa lalu, kemudian semangat menurun dan tidak fokus
lagi, sehingga tanpa terasa mengalami kemerosotan.
Kalau
setiap hari kita bisa membuat keberhasilan, pasti minggu yang kita jalani juga
akan menjadi minggu yang berhasil. Jika setiap minggu adalah minggu yang
berhasil, maka sudah pasti bulan itu akan menjadi bulan yang berhasil. Jadi
kuncinya adalah mencari keberhasilan setiap hari. Lebih mudah dan lebih ringan
dilakukan.
Buatlah
diri Anda bangga dengan keberhasilan setiap hari !
Salam
SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.