Seorang teman pernah berkata, “ Jika saya mempunyai uang lima puluh ribu rupiah, kemudian Anda tukar dengan lima lembar sepuluh ribu rupiah, kita berdua tetap memiliki nilai uang yang sama yaitu lima puluh ribu rupiah. Namun apabila saya mempunyai sebuah ide dan Anda mempunyai satu buah ide lalu kita saling menukarnya, maka kita akan sama-sama memiliki dua buah ide.” Itulah kekuatan dalam memberi atau berbagi.
Ada
prinsip yang menarik yaitu, “ Jika Anda sedang memberdayakan seseorang,
sesungguhnya Anda sedang memberdayakan dua orang.” Ketika saya mulai mengajari
atau mengembangkan orang lain sesungguhnya saya sedang mengajar dan
mengembangkan orang itu dan diri saya sendiri. Saya jadi lebih terasah dengan
ilmu yang saya bagikan sehingga membuat diri saya menjadi lebih ahli.
Coba
perhatikan orang-orang yang disukai dalam pergaulan, menjadi teman yang ramah
bagi banyak orang. Mereka pasti orang yang suka berbagi. Sebaliknya,
orang-orang yang dibenci orang lain pasti orang-orang yang pelit dan tidak
pernah memberi atau berbagi.
Rasanya
kita perlu belajar dari matahari yang selalu memberi tanpa pernah meminta.
Pandangan ini agak berbeda dengan kalkulasi bisnis yang senantiasa menempatkan
memberi sebagai investasi yang di kemudian hari akan dituai hasilnya.
Padahal
hidup kita justru akan lebih berbahagia bila kita banyak memberi tapi sedikit
berharap. Apa pun yang kita berikan sebetulnya tidak akan pernah hilang, ia
akan kembali pada Anda dalam bentuk lain sesuai dengan hukum kekekalan energi
yang berlaku di alam semesta.
Mungkin
Anda berkata, “ Saya tidak memiliki apa-apa yang dapat dibagikan untuk orang
lain.” Jangan salah, berbagi tidak selalu berkaitan dengan materi dan uang.
Khalil Gibran pernah berkata, “ Bila engkau memberi dari hartamu, tiada
banyaklah pemberian itu. Bila engkau memberi dari dirimu, itulah pemberian yang
penuh arti.”
Ada
banyak sekali kesempatan bagi kita untuk memberi atau berbagi. Kita bisa
memberikan waktu, perhatian, energi, pemikiran, pengertian, pujian dan ucapan
terima kasih. Kita juga bisa sekedar memberi senyuman. Hal-hal sederhana yang
bisa berarti banyak dan bermanfaat bagi orang lain.
Keinginan
untuk memberi atau berbagi tidak ada hubungannya dengan yang kita miliki. Ada
orang kaya yang sulit berbagi. Ada pula orang pandai yang enggan berbagi
pengetahuan yang dimilikinya. Kesemuanya hanyalah masalah pola pikir mereka
yang terlalu mementingkan diri mereka sendiri.
Sebaliknya,
ada orang sederhana tetapi senantiasa selalu ingin berbagi dengan orang lain.
Mereka inilah orang kaya yang sesungguhnya. Yang membuat kita kaya bukanlah
seberapa banyak yang kita miliki, namun seberapa banyak yang dapat kita berikan
pada sesama.
Orang
yang enggan memberi atau berbagi adalah orang yang tidak mau belajar dari
kehidupan ini. Padahal esensi kehidupan adalah memberi. Tuhan sebagai sumber
kehidupan adalah Sang Maha Pemberi, selalu memberi tanpa pilih kasih dan tidak
peduli apakah orang itu baik atau jahat. Itulah sebuah cinta tanpa
syarat.
Masihkah
Anda mengatakan bahwa Anda tidak memiliki apa-apa yang bisa dibagikan untuk
orang lain ? Barangkali pemberian Anda hanya sekedar tatap mata tulus ketika
berbicara pada seseorang atau mungkin kata-kata dorongan semangat atau motivasi
bagi mereka yang sedang putus asa dan dilanda kelemahan. Percayalah dan
manfaatkanlah kekuatan memberi atau berbagi, hidup Anda pasti akan lebih
berwarna dan bermakna.
Salam
SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.
Benar sekali Pak Han...biasakan kita memiliki hoby ingin memberi apa yg ada pada diri kita untuk orang lain...betul.. tidak harus berupa materi tapi apa yg bisa kita perbuat untuk kebaikan orang lain...saya yakin sekali dengan memberi apapun yg kita bisauntuk orang lain dengan ikhlas...Tuhan akan membalasnya dari berbagai penjuru...dan mungkin tidak kita rasakan tapi suatu saat kita baru menyadari oh..ternyata saya seperti ini sekarang mungkin karena saya dulu seperti itu...semua apa yg kita perbuat didunia pasti ada balasan 2 kali sekaligus dari Tuhan yaitu balasan di dunia dan balasan di akhirat kelak...Rencanakan pada diri kita tiap hari apa yg akan kita berikan pada keluarga kita dirumah... saat kita melangkahkan kaki kita keluar dari rumah...saat kita mulai bekerja...saat kita mjd makhluk sosial ditengah masyarakat...gali terus potensi yg ada didalam diri kita untuk bisa memberi kpd orang disekitar kita....Salam sukses Hidup Hanya Sekali Hiduplah Dengan Luar Biasa.....
BalasHapusSalut, mas Michelle. Ajak yang lain yaa....hidup hanya sekali, hiduplah dengan luar biasa. Salam.
HapusTerima kasih Motivasinya Pak...
BalasHapusMemang betul sekali Pak....kita hidup harus tolong menolong...kita harus berbagi apa yang kita mampu kepada orang lain walaupun tidak berbentuk materi...Dengan kita berbagi kepada orang lain..hidup kita akan lebih berarti.
Salam Sukses ,Hidup Luar Biasa.
Ayo, pak Samun. Lakukanlah sesering mungkin, supaya barokah.
HapusSalam Sukses, Hidup Luar Biasa.