Selama bertahun-tahun, saya terbiasa mempercayai bahwa saya tidak berbakat bisnis karena saya pernah mengalami kegagalan berkali-kali ketika mencobanya. Keyakinan ini berasal dari pengalaman masa lalu yang membelenggu dan membatasi saya untuk menjadi seorang pengusaha yang berhasil. Meskipun keyakinan tidak pernah benar secara mutlak, keyakinan menjadi benar bagi orang yang mempercayainya.
Setelah
bekerja dua tahun di sebuah pabrik tekstil di Bandung, saya dipanggil pulang
oleh ayah untuk mengelola sebuah toko kelontong kecil di Majenang. Ayah
berkata, “ Kamu bekerja jangan lama-lama nanti malas untuk menjadi pengusaha.”
Akhirnya saya menuruti nasihatnya, dan keluar dari pekerjaan. Ketika itu usia
saya baru 22 tahun.
Selama
dua tahun saya menjalankan toko itu namun akhirnya gagal, dan terpaksa toko
tutup dan saya ganti profesi, hijrah ke Cilacap mengadu nasib menjadi seorang
nelayan. Banyak alasan yang menjadi sebab kegagalan saya menjalankan toko
dengan baik. Kegagalan usaha saya yang pertama.
Namun darah
keturunan pedagang dari ayah mungkin membuat saya tidak dapat beralih dari
pikiran untuk menjadi pengusaha. Setelah saya menjadi karyawan Pertamina, pada
tahun ketiga saya usaha patungan bersama teman membuat tambak udang. Tapi
lagi-lagi usaha ini juga gagal, uang tabungan habis dan saya masih harus punya
hutang ke bank. Kegagalan yang kedua.
Sejak
itu saya tidak mempunyai niat untuk berbisnis sambilan dan mengambil keputusan
menekuni kerja sebagai karyawan Pertamina. Namun sepuluh tahun kemudian, saya
diperkenalkan lagi sebuah bisnis modal kecil oleh adik perempuan saya, yaitu
bisnis multi level marketing yang didukung oleh Network 21 pimpinan Jim
Dornan.
Bisnis
ini sempat saya jalani enam tahun, walau pun secara materi saya tidak berhasil
karena bisnis ini tidak berkelanjutan, tapi saya berhasil meruntuhkan keyakinan
yang salah tentang sukses. Bisnis inilah yang memberikan andil besar bagi
kesuksesan bisnis saya kemudian. Saya memahami bahwa kesuksesan bukan
tergantung orang lain, atau pun hal yang lain, melainkan menjadi tanggung jawab
diri kita sendiri sepenuhnya.
Mengapa
beberapa orang mampu meraih begitu banyak dari kehidupan dibandingkan dengan
yang lain ? Mengapa beberapa orang mampu mendapatkan hasil yang luar biasa jauh
melampaui orang lain ? Apakah karena mereka orang berbakat, cerdas dan memiliki
kemampuan lebih banyak ? Atau apakah karena mereka orang-orang beruntung ? Hal
itu sama sekali tidak benar.
Keyakinan
adalah satu hal yang memampukan mereka yang tampaknya biasa-biasa saja untuk
meraih segala hal yang luar biasa. Pada saat yang sama, keyakinan juga yang
menjadi satu hal yang membatasi dan menghalangi sebagian besar orang untuk
mencapai sesuatu yang sebenarnya dapat mereka capai, terlepas dari sumber daya
yang mereka miliki.
Nah,
pikirkanlah sejenak semua keyakinan yang mungkin membatasi hidup Anda. Apa
keyakinan Anda yang mungkin menghambat Anda dalam mengambil tindakan dan
mengeluarkan potensi Anda sepenuhnya ? Keyakinan seperti apa yang Anda miliki
dalam hal belajar ? Dalam hal hubungan ? Karir atau bisnis Anda ? Uang ? Jati
diri dan kemampuan Anda ? Terlalu tua ? Tidak cukup cerdas ? Bukan pembicara
yang baik ? Seseorang menghambat saya? Pasar sudah jenuh ? Banyak pesaing?
Setelah
Anda menemukan keyakinan-keyakinan yang membatasi, lalu carilah alasan kuat
untuk mengubah keyakinan itu, carilah bukti yang melawan keyakinan lama dan
ciptakan keyakinan baru yang memberdayakan Anda. Anda pasti bisa, karena Anda
adalah orang yang luar biasa.
Salam
SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.
the power of belive ya pak...
BalasHapuskarena sy yakin kesuksesan adalah 99% usaha, 1%keberuntungan
jadi ngapain nunggu yg 1%...
salam sukses hidup luar biasa