Hari Senin yang lalu adalah acara peletakan batu pertama proyek pembangunan bengkel baru kami di sebelah SPBU Kalierang, Wonosobo milik Gelora Group. Acara mengadakan syukuran sesuai tradisi sepenuhnya saya serahkan kepada kontraktor yang membangun, menurutnya sesuai perhitungan berdasarkan hari baik untuk pelaksaanaan itu, yaitu senin pon.
Bagi
saya semua hari adalah baik, seperti rencana openingnya nanti bukan karena
menghitung-hitung hari baik. Saya sudah mencanangkan 30 Maret 2015 karena
menyamakan dengan hari ulang tahun dua bengkel yang sudah berdiri. Praktis,
mudah diingat dan bisa merayakan ulang tahunnya bersamaan.
Tradisi
kita memang katanya kita harus menunggu hari baik dan bulan baik, sehingga
seringkali kita mendapatkan undangan pernikahan bertubi-tubi dalam seminggu,
sampai kebingungan. Itu terjadi karena pasangan-pasangan itu atau orang tua
mereka telah menemukan hari yang sempurna untuk menikah yang didasarkan pada
ramalan hari baik.
Hari
yang baik atau sempurna sering menjadi alasan kita untuk menunda dan berkata, “
Nanti atau besok.” Suatu pernyataan yang dapat dijadikan sebagai alasan yang
baik bagi kita untuk menunda sesuatu. Seandainya saya sudah punya modal yang
cukup, saya akan menikah dan memulai usaha atau kuliah lagi, dan seterusnya.
Seorang
teman sudah berkali-kali pacaran ganti pasangan dan berusaha mencari yang
sempurna, akhirnya dia tidak pernah menikah sampai umurnya sudah mendekati enam
puluh. Sebenarnya setiap hari adalah sempurna. Setiap hari, matahari juga
selalu terbit dari timur dan tenggelam di barat.
Semua
peristiwa dalam hidup ini tidak akan terjadi kalau kita tidak memutuskannya.
Keputusanlah yang membedakan orang yang berhasil dengan orang yang gagal. Kita
sering menggunakan ukuran yang dipakai orang lain, sehingga ketika ia kaya,
kita harus kaya. Setiap pekerjaan adalah baik, dan kalau kita meyakininya maka
kita akan mendapat kebahagiaan.
Nathaniel
menghadapi hari yang buruk membuatnya sedih dan murung ketika ia harus pulang
ke rumah setelah di PHK sebagai seorang pegawai bea cukai di Boston. Ia harus
pindah ke kampung asalnya, hidup sederhana bersama istri dan ketiga anaknya
dengan tanpa pekerjaan.
Namun
istrinya menanggapi kejadian buruk yang menimpa suaminya dengan sikap positif
saat ia berkata, “ Jangan bersedih suamiku, karena kamu bisa fokus untuk
menulis karya yang bagus tidak usah memikirkan hal lainnya.” Istrinya selama
ini menyisihkan uang belanja dan memiliki simpanan uang yang cukup untuk hidup
selama setahun. Lahirlah, sebuah novel yang
termasyhur ‘The Scarlet letter’ dan membuat Nathaniel sukses sebagai penulis
novel.
Setiap
hari adalah hari yang baik dan hari yang sempurna karena itu adalah ciptaan
Tuhan yang sempurna. Mata kita yang sering tertutup dan tidak melihat peluang
yang diberikan kepada kita setiap hari. Hari
yang baik adalah ketika kita mengambil sebuah keputusan untuk menetapkan
langkah awal yang besar.
Suatu
awal yang baik akan mencapai akhir yang baik, dan yakinlah semua langkah akan
berhadapan dengan kesulitan. Namun, teruslah melangkah. Hari yang baik, bukan
baik menurut perhitungan almanak, ramalan bintang, cuaca atau prediksi apapun,
tetapi pada saat kita berani memutuskan.
Salam
SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.