Setelah memberikan visi-misi sebagai Ketua Umum Pengurus Provinsi Percasi Jawa Tengah yang baru minggu malam di Brebes, pidato saya tutup dengan meneriakkan yel-yel, “ Catur...Yeeesss ! Jawa Tengah...Pasti Jaya !!!”. Percasi Jateng selama ini memang belum terbiasa dengan yel-yel, maka akan jadi catatan kecil saya ke depan untuk selalu menggunakannya.
Berbeda
dengan Gelora Group yang sudah terbiasa menggunakan yel-yel guna membakar
semangat dalam setiap kegiatan bersama, seperti briefing, meeting, training dan
sebagainya. Kenapa yel-yel menjadi penting ? Bagaimana bertepuk tangan juga
dapat menambah semangat seseorang ?
Ketika
seseorang mengucapkan yel-yel dengan keras, otomatis terjadi perubahan kondisi
fisik atau terjadi perubahan secara fisiologis. Tidak mungkin seseorang dapat
mengucapkan yel-yel dengan baik, bila kondisi tubuhnya tidak mendukung ucapan
penuh semangat itu. Biasanya dengan tubuh yang tegap, tangan mengepal dan
pandangan penuh semangat.
Konsep
perubahan tubuh secara fisik dapat mengubah keadaan emosi adalah bukan hal
baru. Para guru yoga, meditasi, chi kung, tai chi, sangat memahami hal ini, dan
percaya bahwa pengubahan tubuh secara fisik akan mempengaruhi perubahan keadaan
emosi secara menyeluruh, dari kondisi stres atau tegang menjadi relaks dan
tenang.
Sekarang
marilah kita bandingkan bagaimana fisiologi seseorang yang sedang mengalami
kebosanan dan tidak termotivasi (1) dengan seseorang yang sedang semangat dan
termotivasi (2).
Postur
1 : Bahu turun, kepala menunduk dan
punggung bungkuk.
Postur 2 : Bahu tegap, kepala tegak, badan
tegak.
Mata
1 : Mata menunduk, tidak fokus.
Mata
2 : Menatap lurus ke depan, mata melebar
dan fokus.
Nafas
1 : Pendek dan pelan.
Nafas
2 : Lebih cepat dan lebih dalam.
Nada
suara 1 :
Volume dan nada rendah, serta pelan.
Nada suara 2 :
Jelas, cepat dan nada tinggi.
Tegangan
otot 1 : Mengendur, tapi sekitar leher tegang.
Tegangan otot 2 : Tangan dan bahu terasa tegang.
Ekspresi
wajah 1 : Mulut terkatup, cemberut.
Ekspresi wajah 2 : Mulut lebih lebar, pipi kencang.
Dengan
membiasakan fisiologi yang baik, yang penuh energi dan semangat maka kondisi
emosi Anda akan berubah menjadi lebih baik. Ubahlah fisiologi Anda dengan
bergerak lebih sigap, bernafas lebih cepat, bicara lebih keras, lebih cepat dan
lebih antusias, akan mengarahkan Anda pada kondisi prima untuk mencapai kinerja
yang lebih baik.
Dengan
belajar mengendalikan seluruh fisiologi Anda, maka Anda dapat mengendalikan
emosi Anda. Anda akan tampil lebih percaya diri, penuh energi dan siap tampil
sebagai orang yang baru, orang-orang yang hidupnya luar biasa !
Salam
SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.