Bekerja Sama

Ada sebuah kisah tentang pemain organ terkenal di tahun 1800an yang menggambarkan pentingnya mengakui mitra kerja. Sang musisi melakukan perjalanan dari kota ke kota untuk melakukan konser. Di setiap kota ia mengupah seorang bocah untuk memompa organnya selama konser ( dimasa itu , instrumen musik organ adalah jenis pump organ, yang harus dipompa orang lain untuk menghasilkan suara ).

Suatu hari, setelah sebuah pertunjukan usai, pemompa organ upahan itu tidak mau pergi. Bocah itu mengikuti si pemain organ ke hotelnya.
“Kita pasti sudah tampil hebat malam ini, bukan ?” kata anak itu.
“Apa maksudmu dengan kita ?” sahut sang musisi. “ Akulah yang tampil hebat. Pulanglah kau sekarang juga “

Malam berikutnya, ditengah pertunjukan ketika si pemain organ sedang memainkan nada yang megah, tiba-tiba organnya berhenti mengeluarkan bunyi. Si pemain organpun terheran-heran. Lalu, tiba-tiba bocah itu menjulurkan kepalanya disudut organ, menyeringai, dan berkata :” Kita tidak tampil hebat malam ini bukan ?”
Ibu Teresa adalah teladan yang baik dari kebenaran yang pernah dinyatakannya. “ Saya bisa mengerjakan apa yang tidak bisa Anda lakukan, dan Anda bisa mengerjakan apa yang tidak bisa saya lakukan “.

Sahabat-sahabatku yang luar biasa...

Hasil yang kita capai sendirian tentu tidak dapat menyamai hasil yang kita raih ketika bekerja sama dengan orang lain. Siapapun yang tidak mengakui hal ini tidak akan bertumbuh dan meraih potensi tertingginya. “ Bersama-sama, kita bisa lakukan perkara-perkara besar.

Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA