Ayah teman saya adalah orang pertama yang menunjukkan kepada saya seberapa banyak perubahan besar yang dapat kita lakukan dalam hidup kita saat kita sungguh-sungguh termotivasi. Meski ia baru berusia dua puluh tahunan dan tidak bisa berbahasa Indonesia ketika ia memutuskan untuk meninggalkan negara asalnya China, untuk membangun kehidupan barunya di Indonesia. Ia memulai perjalanan panjang menggunakan perahu dengan beberapa orang teman sebagai imigran gelap dengan hanya berbekal tekad yang membara untuk membuat suatu perubahan. Akhirnya pada tahun 1950 an ia mencapai Indonesia, sebuah negara dimana ia tidak mengenal seorang pun. Apa yang membuat ayah teman saya membulatkan tekad dan terus melangkah ? Keyakinannya untuk bertindak, karena ia tahu mengapa ia ingin lari dari sebuah negara yang memberikan kesempatan terbatas. Ia harus memperoleh hidup yang baru, oleh karenanya ia berhasil melawan halangan-halangan yang berat dan menemukan cara untuk mewujudkannya.
Sering saya mengobrol dengan beliau saat saya masih di
sekolah menengah atas, karena anak beliau termasuk salah seorang teman yang
sering saya kunjungi ketika itu. Setiap kali saya tanyakan bagaimana ia bisa
berhasil, ia dapat mencapai tujuannya, ia menjawab, “Saya tidak tahu.” Beliau tidak
hanya tiba dengan selamat di Indonesia, tapi juga berhasil menjadi orang yang
sukses dengan memiliki beberapa perusahaan dan keluarga yang bahagia. Meski
dulu ia berhasil, pertanyaan “bagaimana” memberi kami perasaan bahwa apa yang
dilakukannya saat itu adalah hal yang mustahil. Namun saat saya tanya pada beliau “mengapa”,
ia selalu menjawab, “Untuk bebas”. Alasannya sangat pribadi dan kuat, sehingga
membuatnya mampu menghadapi setiap rintangan.
Saya tidak pernah mengalami kesulitan sehebat itu, yang
mempertaruhkan jiwa raga. Walaupun saya pernah menjadi penjual burung merpati
di pinggir Kalimalang, Jakarta dan harus menyebrangi sungai untuk pulang pergi
setiap hari dan saya juga pernah menjadi seorang nelayan yang melaut
berhari-hari selama setahun tapi semuanya itu masih saya lakukan di negeri
sendiri. Saya bisa menarik kesimpulan bahwa ayah teman saya, tidak pernah fokus
pada “bagaimana”, sebaliknya ia berfokus pada “mengapa”.
Sahabat-sahabatku yang luar biasa,
Apa yang telah saya pelajari dari pekerjaan dan pengalaman
hidup saya, kata “mengapa” mungkin adalah pertanyaan paling kuat di bumi.
Apakah Anda seorang yang sangat termotivasi atau seorang yang paling putus asa
dalam mencapai tujuan Anda, apabila Anda dapat menemukan secercah cahaya tentang
mengapa Anda harus berubah, pada akhirnya dapat membuat Anda mengubah kehidupan
Anda. Ketika kita ditanya apakah kita ingin sukses, ingin kaya, ingin naik
pangkat, ingin berkelimpahan, tidak seorang pun dari diri kita tidak memberikan
jawaban ya. Ingin saja sering kali tidak cukup, kecuali kita mengharuskannya. Apabila
kita memiliki alasan-alasan yang kuat dan jelas, maka kita pasti akan memiliki
motivasi yang kuat. Hasilnya, kita dapat mewujudkan impian kita.
Fokuslah pada “mengapa”. Manfaatkanlah kekuatan kata ini
untuk menggapai impian Anda. Renungkan dan tanyakan pada diri Anda sendiri, serta
jawab dengan sungguh-sungguh, “mengapa” Anda harus sukses dan berhasil ? Semoga sukses, sampai ketemu di puncak.
Salam
SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.
Semakin besar “Mengapa” Kita, akan semakin besar energi yang mendorong Kita untuk bisa meraih sukses.
BalasHapusSalam Sukses...Hidup Luar Biasa
Ya, karena kalau kita lebih mengutamakan untuk fokus "bagaimana", maka kita hanya akan melakukan hal-hal yang menurut kita tahu caranya. Kalau tidak atau belum menemukan jawaban bagaimana-nya, kita tidak berani mencoba untuk melangkah. Namun bila kita fokus pada "mengapa", maka kita akan berusaha untuk mewujudkannya entah bagaimana caranya. Kita akan bisa melakukan "going extra mile" yaitu pencapaian yang maksimal.
Hapus